Artikel


KINERJA URUSAN PERDAGANGAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

13 Juli 2022 Artikel

Kinerja sector perdagangan dengan indicator Nilai sector perdagangan dalam PDRB DIY hingga tahun 2019 menunjukkan trend yang positif. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumya, kinerja sector ini mengalami pertumbuhan sebesar 5,54% di tahun 2018 dan 5,16% di tahun 2019. Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan, capian sector ini mencapai 101,19% di tahun 2018 dan 101,34% di tahun 2019.

Peningkatan kinerja sector perdagangan diantaranya didukung oleh peningkatan jumlah eksportir DIY dari 314 eksportir di tahun 2017 menjadi 400 eksportir di tahun 2019, serta peningkatan permintaan produk ekspor DIY, yang ditunjukkan pertumbuhan nilai ekspor DIY dari US$ 296,61 Juta di tahun 2017 menjadi US$ 370,22 Juta di tahun 2019.

Pada tahun 2020 kinerja sector ini mengalami penurunan sebagai dampak dari penurunan aktivitas ekonomi akibat pandemic Covid-19. Jika dibandingkan dengan target, capaian kinerja sector ini adalah sebesar 92,16% dan mengalami penurunan sebesar 4,52% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun pada tahun 2021, kinerja sector ini mengalami pertumbuhan sebesar 1,53% meskipun capaian kinerjanya sebesar 89,11% dari target yang telah ditetapkan.

Pada triwulan I 2022 kinerja sector perdagangan meningkat sebesar 4,43% jika dibandingkan dengan triwulan 1 tahun sebelumnya walaupun tidak setinggi peningkatan ditingkat nasional yang sebesar 5,71%. Peningkatan permintaan produk ekspor DIY turut mendukung kinerja sector perdagangan. Ekspor DIY meningkat dari US$ 370,22 Juta di tahun 2019 menjadi US$ 539,96 Juta di tahun 2021.

Sektor perdagangan dihadapkan pada beberapa permasalahan. Perdagangan bebas memperluas peluang pasar produk DIY, namun belum diimbangi dengan tersedianya infrastuktur dan sarana prasarana pendukung ekspor yang memadai.

Selain itu, peningkatan peluang pasar akibat maraknya bisnis online, belum diimbangi dengan peningkatan kemampuan pelaku usaha untuk mengaksesnya. Pelaku usaha Kecil Menengah yang menggunakan internet hanya sebanyak 18,34% (BPS).

Diperlukan dukungan dari berbagai stockholder untuk mendukung upaya peningkatan kinerja sector perdagangan.