Berita


Manajemen Rantai Pasok untuk Mendukung usaha IKM

02 September 2021 Berita

Disperindag DIY mengadakan seminar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan usaha pelaku industri kecil dan menengah. Seminar ini akan diadakan sebanyak 12 angkatan pada bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2021. Pada bulan Juli, Disperindag DIY sudah melaksanakan webinar tersebut sebanyak 2 angkatan. Webinar angkatan pertama bertemakan tentang perencanaan bisnis dan angkatan kedua bertemakan rantai pasok.

Pada webinar angkatan kedua ini, dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 30 Juli 2021. Narasumber teori rantai pasok dalam webinar kali ini adalah dosen dari FEB UGM yaitu Wakhid Slamet Ciptono, M.B.A., M.P.M., Ph.D. sedangkan narasumber dari praktisi adalah pemilik Sweet Sundae, Andromeda Sindoro S.Pt.

Menurut Wakhid, pandemi covid-19 terhadap umkm mengalami penurunan dalam hal penjualan, mengurangi karyawan, gangguan rantai pasok sehingga kesulitan membayar pinjaman. Proses rantai pasok jika diurutkan dari Pemasok – Produsen - Distributor – Retailer-Customers. Bagaimana mempertahankan daya tahan rantai pasok dari hulu hingga hilir?. Dengan pendekatan integrasi rantai pasok dalam pengelolaan usaha IKM bisa sangat relevan untuk mendorong bisnis IKM dalam menjaga kesehatan masyarakat (lingkungan sosial-budaya) dan juga melestarikan lingkungan ekologi guna meningkatkan nilai tambah ekonomi.

Dalam prakteknya, owner Sweet Sundae, Andromeda menerangkan tentang manajemen rantai pasok. Di dalam manajemen rantai pasok, perusahaan sweet sundae menggunakan system digitalisasi yaitu mokapos (aplikasi penjualan), jurnal (backoffice) untuk mendukung apikasi mokapos, google drive (penyimpanan laporan), odoo (tahap percobaan untuk integrasi laporan), trello (manajerial dan sales) dan fingerspot (absen pegawai). Bentuk alur rantai pasok menurut Andromeda, dimulai dari sales forcasting, production breakdown (rencana produksi dan belanja), purchasing, production process, stock update, sales process, distribution process dan receive by customer.

Dalam sesi diskusi, salah satu peserta IKM yaitu Dewi dari dewiqu yang bergerak dibidang fashion, menanyakan cara mendapat dukungan seperti petani, koperasi dan pertanyaan kedua mengenai solusi untuk berkomitmen tentang produk usahanya yang tidak diminati pelanggan. Andromeda menjawab perusahaan sweet sundae ini pernah mengikuti pendampingan dari koperasi selama 3 tahun sedangkan untuk solusinya adalah menentukan pangsa pasar dengan menyesuaikan kebutuhan marketnya, contohnya membuat dua brand berbeda jika kalau mau mengincar pangsa pasar yang berbeda.