Jogja Premium Export Virtual Expo

By: chendy | Posted on: 31 Mei 2021

Jogja Premium Export Virtual Expo (JPE) ini merupakan kegiatan fasilitasi pemasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY yang diselenggarakan pada tanggal 12-15 november 2020. JPE merupakan inovasi strategi pemasaran melalui digital marketing berbentuk pameran virtual yang dilaksanakan pada saat pandemi covid-19. Pameran virtual ini berisi potensi dan keunggulan produk-produk berkualitas ekspor 50 IKM dari Daerah Ismewa Yogyakarta. Dari 50 IKM yang menjadi peserta pameran virtual, sebanyak 25 IKM DIY mengikuti kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah DIY.

Produk-produk dari IKM akan ditampilkan di website yaitu www.jogjapremium.com dengan desain hall pameran, stand-stand, dan materi-materi pameran. Acara pameran virtual ini berisi rangkaian acara talkshow, entertainment, story pengembangan produk dan promosi produk. Pengunjung website juga bisa melihat video promosi, dokumen katalog dan flyer dari masing-masing IKM. Jenis produk dari IKM-IKM yang disajikan adalah produk disektor home deco, craft, furniture, dam fashion yang memiliki aktivitas perdagangan ekspor.

Kegitan pameran virtual ini mempunyai tujuan kepada peserta pameran yaitu IKM dari DIY. Tujuan kegiatan Disperindag DIY ini adalah menfasilitasi produk-produk ekspor IKM DIY untuk dipromosikan secara virtual, mendorong berkembangnya desain-desain produk unggulan DIY, meningkatkan nilai ekspor si DIY dan memperluas jaringan pemasaran. Nantinya kegiatan ini diharapkan mampu menggerakan ekspor dengan berbasis pada promosi produk menggunakan teknologi informasi.

Pada bulan April dan Mei 2021 dalam rangka Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah, tim program Disperindag DIY mengunjungi peserta pameran JPE sebanyak 5 IKM untuk memonitoring perkembangan usaha dan mengumpulkan data. Bantul Menurut bapak Agung salah satu peserta pameran JPE, manfaat dari kegiatan pemasaran virtual JPE ini adalah dapat memperkenalkan produk dari dalam daerah khususnya daerah istimewa Yogyakarta ke luar negeri sehingga memperluas jaringan pemasaran usaha dan memperoleh buyer untuk meningkatkan nilai ekspor.

Harapan dari peserta-peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah agar kegiatan yang seperti ini agar terus dilakukan. Kegiatan ini masih mempunyai kekurangan yaitu pada desain ux website. Masukan dari peserta adalah desain website agar dibuat user friendly supaya mempermudah pengunjung jika ingin mengakses web virtual sehingga produk yang akan dipromosikan pada web virtual ini bisa terakses sepenuhnya oleh calon buyer.

Untuk mempertahankan eksistensi dan menggaungkan brand Jogja Premium Export agar semakin dikenal oleh masyarakat luas, maka perlu dilakukan promosi atau pengulangan secara berkelanjutan seperti pameran virtual ini. Hal ini juga merupakan bentuk fasilitasi atau dukungan di tengah masa pandemi yang masih berlangsung terhadap kegiatan ekspor yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Daerah Ismewa Yogyakarta

Harga Sembako