Kegiatan Pembuatan Video Gamelan dengan Proses Cetak

By: chendy | Posted on: 11 November 2020

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah tujuan wisata terbesar kedua di Indonesia setelah Bali, Yogyakarta merupakan daerah yang cukup baik untuk pengembangan industri kecil, terutama, terutama industri kreatif. Jumlah industri kecil dan menengah (IKM) di DIY sebanyak 94.839 unit usaha, dibagi menjadi lima cabang industri , yaitu 1) pangan, 2) sandang, 3) kimia dan bahan bangunan, 4) kerajinan, dan 5) logam dan elektronika. Jumlah IKM logam dan elektronika di DIY jumlahnya mencapai 11.840 unit usaha, yang didalamnya termasuk industri gamelan yang pada umumnya masih berskala kecil.

Gamelan merupakan alat musik tradisional dan salah satu identitas budaya khususnya bagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Keberadaan gamelan sudah sangat dinikmati oleh masyarakat sejak zaman Kerajaan Majapahit. Saat ini gamelan telah menyebar luar ke seluruh penjuru negeri. Hingga saat ini gamelan masih tetap digunakan baik untuk acara formal maupun non formal. Gamelan Jawa memiliki berbagai macam jenis instrument diantaranya Kendhang, Bonang Barung, Bonang Panerus, Demung, Saron, Peking, Kenong, Kempul, Kethuk, Slenthem, Gender, Gong Suwukan, Gong Besar, Gambang, Rebab, dan Siter.

Industri gamelan di DIY umumnya merupakan industri turun temurun. Proses pembuatannya pun beragam, ada yang menggunakan teknik cor, ada pula yang menggunakan teknik tempa. Bahan yang digunakan terdiri dari kuningan, perunggu (campuran antara timah dengan tembaga), atau besi. Pemilihan teknik pembuatan dan bahan disesuaikan dengan kemampuan perajin dan pesanan yang masuk. Pembuatan dengan menggunakan teknik cor dalam penyelesaiannya memakan waktu cukup banyak hal ini dikarenakan pengrajin harus menyiapkan cetakan pasir setiap kali melakukan pengecoran, sementara cetakan pasir tersebut hanya berlaku untuk satu kali pengecoran.

Proses pembuatan moulding atau penelitian standardisasi gamelan membutuhkan waktu yang Panjang, peralatan yang kompleks, serta SDM dengan kemampuan yang memadai. Sejak Tahun Anggaran 2016 sampai tahun 2019, Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY telah melaksanakan riset pembuatan moulding gamelan sebanyak 12 jenis gamelan yaitu : 1) Saron, 2) Gender, 3) Demung, 4) Slenthem, 5) Peking, 6) Bonang Barung, 7) Bonang Penerus, 8) Kethuk, 9) Kenong, 10) Kempul, 11) Gong Suwukan dan 12) Gong Besar. Dengan jumlah 76 moulding. Untuk Tahun Anggaran 2020 ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, akan melaksanakan Kegiatan Pengembangan Industri Kreatif, Sub Kegiatan Pembuatan Video Gamelan dengan Proses Cetak. Dalam video itu nantinya akan menayangkan bagaimana proses pembuatan moulding gamelan, bagaimana proses produksi gamelan dengan moulding sampai dengan pelarasan gamelan. Tujuan dari kegiatan ini juga sebagai acuan proses pembuatan moulding kepada masyarakat terutama pengrajin gamelan. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua bulan mulai bulan Oktober sampai dengan November 2020. Lokasi pelaksanaan kegiatan ini bertempat di PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI), Jl. Dhuri, Tirtomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.


Harga Sembako