Manajemen dalam membuat Produk Baru

By: chendy | Posted on: 02 September 2021

Disperindag DIY selama bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2021 akan mengadakan seminar online yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan usaha pelaku industri kecil dan menengah. Seminar ini akan diadakan sebanyak 12 angkatan. Sampai bulan agustus ini Disperindag DIY sudah melaksankan webinar tersebut sebanyak 3 angkatan. Webinar angkatan pertama bertemakan tentang perencanaan bisnis, angkatan kedua bertema rantai pasok dan angkatan ketiga bertema manajemen produk baru.

Pada webinar angkatan ketiga ini, dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 13 Agustus 2021. Narasumber dalam webinar kali ini adalah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM Rocky Adiguna dan Direktur Utama PT. Alra Makmur Cahaya Selaras Aesta Fajar.

Plt. Kepala Disperindag DIY, Ir. Aris Riyanta, M.Si membuka kegiatan dengan sambutan tentang webinar ini dan menekankan kepada IKM agar dapat bertahan dan berkembang terutama di masa pandemi, IKM harus mampu menciptakan produk yang diterima pasar. Manajemen yang efektif, relatif diperlukan dalam penciptaan produk baru. Proses penciptaan produk baru meliputi penciptaan ide, penyaringan ide, analisis bisnis, pengujian konsep, pengembangan produk, pengujian pasar, dan komersialisasi.

Dalam teori manajemen produk menurut Rocky, siklus pengelolaan produk dalam mengembangkan produk baru, ada 5 tahap yaitu : 1. Riset (identifikasi peluang pasar), 2. Rencana (rancang konsep produk dan melihat potensi pasar), 3. Buat (buat dan uji coba produk yang cocok dengan atribut yang diinginkan pelanggan), 4. Lempar (distribusi dan jual dengan memperhatikan aspek pelanggan, produk dan finansial), 5. Koreksi (evaluasi dan perbaiki untuk pengembangan dan pemasaran produk pada tahap selanjutnya).

Dalam mengembangkan produk baru, PT. Alra Makmur Cahaya Selaras, melakukan riset melalui pameran-pameran local dan membuat produk yang diminati berdasarkan pengamatan dan interaksi dengan pelanggan. Berdasarkan riset, warna klasik sangat digemari, produk harus ringan, produk tidak berbau dan tidak mudah tergores. Pameran yang sudah diikuti oleh perusahaan Aesta Fajar adalah Inacraft-2016 dan 2017 yang mana mendapatkan penghargaan sebagai wirausaha muda mandiri dan tahun 2019 mendapat gelar wirausaha bekraf.

Pada tahun 2021 ini PT. Alra Makmur Cahaya Selaras bekerja sama dengan designer professional untuk membuat produk baru yang tujuannya untuk membangun brand DNA. Proses dalam membuat produk baru meliputi konsep dan ide, gambar dan draft design, sample, approve, produksi, photoshoot, launching dan riset online, ujar Aesta Fajar.


Harga Sembako