Pemulihan Sektor Perdagangan DIY

By: chendy | Posted on: 08 Juni 2021

Selama pandemi Covid-19, aktivitas ekonomi terjadi penurunan. Hal ini diantaranya disebabkan oleh penurunan aktivitas di sector pariwisata dan penurunan permintaan akan produk DIY baik dari global dan domestic.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh berbagai stakeholder untuk mendongkrak kembali sector ini. Peningkatan penjualan produk-produk DIY ke pasar luar negeri dilakukan pemerintah daerah DIY melalui berbagai kegiatan, diantaranya pelatihan manajemen dan prosedur ekspor, pameran bersekala ekspor, misi dagang serta layanan penerbitan Surat Keterangan Asal. Pelatihan manajemen dan prosedur ekspor diselenggarakan dengan melibatkan sebanyak 100 orang peserta.

JIFFINA dengan sasaran 6 orang

JTE dengan sasaran 4 orang

JOGJA PREMIUM EXPORT dengan sasaran 25 orang

JUMLAH 35 orang

Pameran dilaksanakan secara virtual dan konvensional. Pameran virtual yang telah dilasanakan di bertajuk Jogja Premium Export Virtual Expo. Sementara itu, pameran konvensional yang telah diikuti adalah pameran JIFFINA dan Jogja Trade Expo (JTE).

Disamping itu, Pemda DIY juga melayanai penerbitan Surat Keterangan Asal yang dibutuhkan oleh eksportir untuk mendapatkan preferensi tarif dan kuota ekspor ke negara tujuan ekspor. Selama 2020, Disperindag DIY telah menerbitkan sebanyak 17.522 SKA

Peningkatan perdagangan dalam negeri dilaksanakan melalui beberapa kegiatan, diantaranya pameran, pelatihan pemasaran online, pengembangan aplikasi pemasaran online dan pelatihan bagi pedagang kaki lima. Pameran yang diselenggarakan Disperindag DIY selama tahun 2020 adalah pameran tetap yang berlokasi di Balai Mangu Komplek Kepatihan. Pameran yang diselenggarakan selama satu tahun penuh ini diikuti oleh 80 UKM.

Meningkatnya pengguna internet tentu membuka pasar baru bagi produk-produk DIY. Pemda DIY telah melaksanakan berbagai upaya agar pelaku usaha DIY dapat mengakses pasar online tersebut, diantaranya bimtek digital marketing bagi wirausaha yang terdampak Covid 19 dengan peserta sebanyak 200 orang serta pengembangan aplikasi pemasaran online JOGJAPLAZA.

Pemerintah daerah Istimewa Yogyakarta melalui Disperindag DIY juga telah membangun aplikasi Jogja Bisnis Service Centre (JBSC). Aplikasi ini, disediakan kepada masyarakat yang ingin mengkonsultasikan permasalahan usahanya ke Disperindag DIY.

Pada tahun 2021 Pemerintah Daerah DIY juga akan melaksanakan berbagai program pembinaan untuk meningkatkan perdagangan DIY, baik dalam negeri maupun luar negeri. Berbagai kegiatan akan dilakukan ditahun ini, diantaranya pameran, pelatihan pemasaran, bantuan sarana usaha, dan temu kemitraan. Melalui berbagai program pembinaan ini diharapkan pertumbuhan di sector ini dapat ditingkatkan


Harga Sembako