Penurunan Kesenjangan Peran Perempuan Dalam Aktivitas Ekonomi DIY

By: chendy | Posted on: 05 Maret 2021

  Persentase Usaha IMK yang dikelola oleh Pengusaha Perempuan di DIY sebesar 46,67% (BPS, 2015) dan sumbangan pendapatan perempuan 40,85% (BPS, 2019). Hal ini menunjukan bahwa partisipasi perempuan dalam aktivitas ekonomi masih perlu ditingkatkan karena masih terdapat kesenjangan peran antara perempuan dan laki-laki.
Kegiatan yang perlu dilakukan dalam mengurangi kesenjangan tersebut diantaranya adalah dengan meningkatkan kesempatan bagi kaum perempuan untuk mengikuti berbagai program pembinaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY. Melalui program pembinaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan partisipasi perempuan dan mengurangi kesenjangan peran antara perempuan dan laki-laki dalam aktivitas ekonomi (khususnya di sektor industri dan perdagangan) di DIY.
Kegiatan yang telah dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY dalam rangka meningkatkan peran perempuan dalam aktivitas ekonomi DIY pada tahun 2020 berupa pelatihan dan sosialisasi sebanyak 16 angkatan dengan 308 peserta perempuan.
  Pelatihan yang dilaksanakan adalah pelatiahan dengan materi bagaimana cara memproduksi produk olahan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Materi yang diberikan diantaranya adalah olahan umbi-umbian, olahan pangan, olahan ikan, minuman penyegar, kemasan, dan kerajinan kayu.
Selain pelatihan, Disperindag DIY juga melaksanakan kegiatan sosialisasi dan sertifikasi. Materi yang disosialisasikan adalah pentingnya sertifikasi halal untuk pengembangan usaha olahan pangan. Setelah mendapatkan sosialisasi, peserta akan diseleksi kemudian yang lolos seleksi akan mendapatkan fasilitasi sertifikasi halal.
1. Pelatihan olahan umbi-umbian sebanyak 4 angkatan sebanyak 76 perempuan
2. Pelatihan olahan pangan 2 angkatan dengan peserta sebanyak 40 perempuan.
3. Pelatihan olahan ikan 2 angkatan dengan peserta sebanyak 37 perempuan.
4. Pelatihan olahan coklat 2 angkatan dengan peserta sebanyak 39 perempuan.
5. Pelatihan minuman penyegar 3 angkatan dengan peserta sebanyak 52 perempuan.
6. Pelatihan kemasan 1 angkatan dengan peserta sebanyak 18 perempuan
7. Sosialisasi dan sertifikasi halal dengan peserta sebanyak 36 perempuan
8. Pelatihan IKM kerajinan kayu sebanyak 10 perempuan
  Melalui berbagai pelatihan tersebut perempuan-perempuan tersebut dapat meningkat keterampilannya. Setelah keterampilannya meningkat, perempuan-perempuan tersebut kemudian dapat melakukan aktivitas produksi dan perdagangan. Sehingga melalui pelatihan, sosialisasi dan sertifikasi yang melibatkan peserta perempuan tersebut, kesenjangan peran antara laki-laki dan perempuan dalam aktivitas ekonomi khususnya sector industri dan perdagangan dapat ditekan.


Harga Sembako