Dalam rangka penyusunan bahan pembuatan kebijakan peningkatan dan pengembangan ekspor di Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Bidang Perdagangan Luar Negeri menyusun laporan Realisasi Ekspor tiap bulannya sebagai laporan kinerja ekspor DIY per bulan. Data ekspor DIY diperoleh dari data Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) perusahaan yang melakukan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) di Disperindag DIY selaku Instansi Penerbit SKA Yogyakarta.
Volume ekspor DIY pada Januari-Desember 2021 sebesar 132,52 juta kg dengan nilai US$ 539,97 juta. Nilai ekspor DIY untuk Januari-Desember 2021 apabila dibandingkan periode tahun sebelumnya meningkat sebesar 29,45%, sedangkan volume ekspor mengalami peningkatan sebesar 28,03%. Hal ini sejalan dengan peningkatan pelayanan dokumen Surat Keterangan Asal (SKA) atau Certificate of Origin (COO). Periode tahun 2020 telah diternitkan sebanyak 17.523 dokumen. Pada periode Januari-Desember 2021 telah terlayani 19.188 dokumen SKA dan jumlah penerbitan DAB sejumlah 5.221. Secara akumulatif jumlah penerbitan SKA dan DAB periode Januari-Desember 2021 berjumlah 24.409 dokumen dengan persentase peningkatan sebesar 39,30% dibanding tahun 2020.
Perekonomian dunia yang mulai stabil di triwulan II dan III tahun 2021 memberikan efek positif sehingga mampu mendongkrak volume maupun nilai ekspor di beberapa komoditi ekspor andalan DIY. Kenaikan nilai ekspor yang terjadi pada periode Januari-Desember 2021 disebabkan oleh beberapa komoditi utama yang nilai ekspornya mengalami kenaikan antara lain papan kemas, kerajinan kayu, kerajinan kertas, perabotan medis, dan kerajinan anyaman. Komoditi kerajinan kertas menjadi komoditi yang mengalami kenaikan yang tinggi dengan nilai 1,9 kali lipat dibanding periode sebelumnya dengan persentase kenaikan mencapai 190,04%. Produk andalan DIY seperti papan kemas, kerajinan kayu, perabotan medis, dan kerajinan anyaman juga mengalami kenaikan yang signifikan dengan nilai diatas 100%. Hal ini menunjukkan bahwa sektor industri kreatif seperti kerajinan masih menjadi sektor yang potensial di DIY.
Dengan adanya tren yang positif dalam kegiatan ekspor khususnya di DIY diharapkan Pemerintah Daerah dapat menjaga tren positif tersebut dengan mengoptimalkan kegiatan yang dapat mendukung kegiatan ekspor sehingga perekonimian dapat tumbuh ke arah yang lebih baik lagi.