Berita


Manajemen Produk baru Agar IKM dapat Bersanding dan Menciptakan Peluang baru dalam Pengembangan Usah

05 Oktober 2021 Berita

Disperindag DIY telah mengadakan seminar online atau Webinar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan usaha pelaku industri kecil dan menengah. Webinar pada angkatan ketiga ini bertemakan tentang manajemen produk baru yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 13 Agustus 2021 pukul 13.00 melalui zoom meeting. Narasumber dalam webinar kali ini dari kalangan Akademisi adalah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM Rocky Adiguna, Ph.D. dan dari kalangan Praktisi Pengusaha Owner PT. Alra Makmur Cahaya Serlaras  Aesta Fajar. ST

Sebelum paparan dari narasumber, Plt. Disperindag DIY, Ir. Aris Riyanta, M.Si memberikan sambutan yang berisi tentang IKM dapat menciptakan produk baru agar dapat bersanding dan menciptakanan peluang baru untuk dapat menciptakan manajemen yang efektif. Oleh karena itu sudah saatnya IKM mengelola usahanya secara profesional termasuk dalam hal Manajemen Produk. Agar usaha berjalan maksimal dan berkembang menjadi lebih besar

Menurut praktisi, Rocy, Apa itu produk? Barang dan atau layanan yang diciptakan oleh sebuah usaha dan ditawarkan kepada pelanggan dapat dilihat dari manfaat dan nilai. Ada beberapa siklus dalam pengelolaan produk : Identifikasi peluang, Rancang konsep, Buat dan uji coba produk, Distribusi dan jual, Evalusi dan perbaiki.

Tujuan identifikasi peluang pasar kategoro peluang pasar, sumber daya yang sudah namun kurang termanfaatkan misalkan kemampuan dalam kapasitas produksi. Sumber daya baru misalkan bahan baku dan mesin baru dan adanya tekanan dari luar baik dari pasar, pesaing, perubahan pelanggan. Adanya tekanan dari dalam misalnya ambisi pemilik, taerget manajemen.

Tujuan: merancang konsep produk dan melihat potensi pasar diantaranya : Memahami atribut produk, Fitur apa yang ada pada produk tersebut, fungsi apa dan bagaimana produk bekerja, manfaat bagaimana produk tersebut memberikan kepuasan bagi pengguna. Contoh sepasang sepatu sebagai atribut berbahan kulit (fitur), dipakai untuk jalan dan bergaya (fungsi), dan rasanya sangat yaman di kaki.Tujuan menciptakan produk yang cocok dengan atribut yang diinginkan pelanggan atau pengguna seperti ukuran sukses atau gagalnya produk. Tujuan: Mendapatkan umpan balik dari pasar untuk pengembangan dan pemasaran produk pada tahap selanjutnya.

            Menurut praktisi fajar Fajar Ia memulai dari ide membuat produk kecil yang bernilai tinggi, dan kemudian dipilih tas kulit. Ia juga mengatakan dengan adanya pandemi ini juga harus beradaptasi. “Sebelumnya melewati produksi, pameran, potential buyer, kemudian saat ini kami hanya bisa mengandalkan online. Ini fase baru memang, harus membangun brand DNA juga,” ujarnya. fajar dengan berani melakukan riset melalui pameran-pameran local dan membuat produk yang diminati berdasarkan pengamatan dan interaksi dengan customer. Dalam  berinovasi dengan memproduksi tas, dompet jangan takut mencoba dengan bermain diwarna warna yang mencolok. Ternyata warna warna tersebut sangat diminati dipasar ekspor. pada prinsifnya jangan takut atau menyerah dengan melakukan inovasi inovasi produk dan sering mengikuti pameran-pameran yang diadakan baik intansi pemerintah maupun swasta.