Berita


MASUKAN AKADEMISI DAN ASOSIASI PELAKU USAHA DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN RENSTRA SEKTOR INDUSTRI DAN P

10 Mei 2022 Berita

Kegiatan FGD Renstra yang diselenggarakan Disperindag DIY pada hari Rabu (16/3/2022) mampu menjaring berbagai masukan dari perwakilan usaha sektor industri dan perdagangan, serta akademisi.  Amirullah Setya Hardi, SE, Cand. Oecon, Ph.D dari FEB UGM memberikan masukan perlunya memperhatikan aspek daya saing yang akan ditingkatkan apakah person, product, firm, industry atau spatial. Dalam meningkatkan daya saing, sektor perdagangan harus memperhatikan ketersediaan barang di pasar domestik maupun global. Sedangkan untuk sektor perindustrian harus memperhatikan kualitas produksi dan ketersediaan bahan baku untuk keberlanjutan industri. Pola pembinaan yang akan dilakukan oleh Disperindag DIY seyogyanya juga memiliki kurikulum dan basis penilaian yang dapat digunakan untuk pengembangan kegiatan usaha.

Pada kegiatan FGD Renstra ini, Iwan Susanto Gunawan selaku Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia BPP DIY/Kadin menyampaikan peluang investasi dan industri pasca pandemi. Pemerintah Daerah DIY diharapkan mampu menarik investasi sehingga akan lebih menggeliatkan industri DIY. Selanjutnya Iwan Susanto juga mengharapkan dapat terbangunnya rantai pasok (supply chain) bagi IKM DIY.  Selain itu, Disperindag DIY diharapkan melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi dalam memberikan pelatihan dan pendampingan bagi wirausaha di DIY untuk meningkatkan daya saing.

Pada kesempatan ini, Buntoro selaku Ketua Dewan Pimpinan APINDO DIY dan Komisaris Utama Mega Andalan Kalasan (MAK) menyampaikan menyampaikan tentang produk-produk MAK yang telah diekspor ke berbagai 30 negara serta grafik pemasaran produk Mega Andalan Kalasan tahun 1998-2022. Terjadi penurunan yang cukup signifikan di tahun 2017-2019 dan perlahan mulai naik di tahun 2020. Buntoro juga menyampaikan tentang strategi sektor perdagangan pasca pandemi yang harus memperhatikan tentang brand, network (distribusi), masalah penguasaan teknologi dan kapasitas. Diharapkan Disperindag DIY mampu mengembangkan sektor industri aliansi Kecamatan Prambanan, Kalasan, dan Berbah dengan tujuan untuk mengurangi pengangguran, menghapuskan kemiskinan, dan pemanfaatan aset-aset daerah.