Berita


Pengembangan IKM Olahan Umbi-umbian

08 Juni 2021 Berita

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki potensi besar di sektor industri pangan. Pelaku usaha industry olahan pangan tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Industri olahan pangan DIY berlokasi di sentra maupun di luar sentra.

Kabupaten Bantul memiliki IKM olahan pangan sejumlah 7.736 unit usaha dengan nilai produksi sebesar Rp. 351.977.640.000,- dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 24.698 orang. Kabupaten Bantul memiliki sentra IKM olahan pangan sejumlah 26 sentra dengan 1.260 unit usaha. Sentra IKM pangan ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 3.270 orang.

Kabupaten Sleman memiliki IKM olahan pangan sebanyak 6.457 unit usaha dan menyerap tenaga kerja sebanyak 25.172 orang. Nilai produksi yang dihasilkan selama setahun sebesar Rp. 364.871.660.000,-. Kabupaten Sleman memiliki 5 sentra IKM olahan pangan dengan pelaku usaha sebanyak 195 unit. Sentra IKM pangan Sleman mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 574 orang.

Kota Yogyakarta memiliki IKM olahan pangan sebanyak 3.142 unit usaha dengan nilai produksi sebesar Rp.194.274.578.000,-. Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 12.567 orang. Kota Yogyakarta memiliki sentra IKM olahan pangan sebanyak 6 sentra dengan 62 unit usaha. Sentra IKM pangan Yogyakarta mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 330 orang.

Sementara itu, terdapat 12.804 unit usaha IKM olahan pangan di Kabupaten Kulonprogo dengan nilai produksi sebesar Rp. 1.312.262.879.000,- dan mampu menyerap tenagakerja sebanyak 22.263 orang. Sementara itu, terdapat 20 sentra dengan 2.317 unit usaha IKM olahan pangan di Kabupaten Kulonprogo.  Sentra IKM pangan ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 2.317 orang.

Kabupaten Gunungkidul memiliki IKM sebanyak 10.059 unit usaha dengan nilai produksi sebesar Rp. 353.759.048.000,- dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 25.172 orang. Terdapat 20 sentra dengan 572 unit usaha IKM olahan pangan di Gunungkidul. Sentra ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak1.254 orang.

IKM olahan pangan DIY berlokasi di sentra maupun non sentra. IKM olahan pangan DIY memasarkan produknya di DIY sendiri maupun daerah lain. Pemasaran dilakukan secara konvensional maupun online.

Industri pangan memiliki potensi yang sangat besar. Salah satu komoditi potensial pada cabang industry ini adalah olahan umbi-umbian. Produk umbi-umbian memiliki potensi yang sangat tinggi. Salah satu varian produk dari olahan umbi-umbian adalah Patilo.

Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak sentra umbi-umbian yang tersebar di lima Kabuaten/Kota. Salah satu sentra umbi-umbian yang cukup potensial adalah sentra IKM Patilo Padukuhan Cabean, Kalurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari. Sentra yang telah dikukuhkan oleh Bupati Gunungkidul dengan nomor register: 0034/01/IND/2015 ini terdiri dari 20 pabrik patilo dan melibatkan tenaga kerja sebanyak 49 orang. Produk patilo yang dihasilkan dipasarkan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Pengembangan sentra ini relatif diperlukan, karena perkembangannya akan berdampak pada serapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut. Berbagai bentuk pembinaan sangat diperlukan. Bentuk pembinaan yang diperlukan adalah pelatihan pengembangan varian produk baru, pelatihan kemasan, dan bantuan peralatan.